Ilustrasi |
Karawang - DelikInformasi.com
Aksi spontanitas yang dilakukan emak-emak yang meminta proses PAW di Desa Telukambulu, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang ditunda pada Jum'at (02/06/22) lalu di Kantor Desa Telukambulu, kini jadi pertanyaan publik.
Pasalnya emak-emak yang pada waktu itu melakukan aksi spontanitas tersebut mengatasnamakan perwakilan dari 3 RT di Desa Telukambulu, terpantau dalam notulensi yang tersebar di media sosial patut dipertanyakan.
Berdasarkan pantauan dan bukti-bukti yang dihimpun tim redaksi di lapangan, tercium banyak kejanggalan yang diduga atas gerakan aksi solidaritas emak-emak tersebut ada aktor intelektual di balik layar.
Bahkan tersebar juga emak-emak yang melakukan aksinya tersebut sedang memegang uang yang diduga diterima dari aktor intelektual di balik aksi spontanitas tersebut.
Menurut keterangan warga yang enggan namanya di publikasikan, bahwa emak-emak tersebut mendapatkan bayaran dari seseorang yang hingga kini belum diketahui identitasnya.
"Saya disini mempertayakan bahwa kapasitas emak-emak tersebut paham tidak terkait aturan dan prosedur Peraturan Bupati Karawang yang mengatur tentang tatacara penyelesaian proses PAW".
Bahkan ia juga menambahkan jika perbuatan aktor intelektual dibelakang ini tentang menyuap untuk melakukan pergerakan aksi spontanitas itu sangat tidak dibenarkan.
Ini sama saja dengan ingin membuat kisruh, padahal suasana di Desa Telukambulu baik-baik saja, lalu emak-emak itu mewakili warga yang mana ? ucapnya keheranan.
Selain dibayar, para emak-emak itu juga terlihat tidak mengerti untuk apa mereka datang ke Kantor Desa, hanya menyampaikan batalkan PAW dan meminta panitia dibubarkan.
Padahal setahu saya panitia sudah bekerja sesuai dengan aturan, pemilihan para tokoh sebagai pemilik hak pilih pun sudah dilakukan sesuai aturan.
Kami masyarakat Desa Telukambulu meminta pihak kepolisian dapat mengusut permasalahan ini, karena jika dibiarkan ini dapat menjadi provokasi bagi masyarakat Desa Telukambulu, dan akhirnya akan berdampak terhadap Kamtibmas, pungkasnya.(Red)