Asmen PJT II Rengasdengklok Diduga Acuh Tidak Mau Merespon Keluhan Petani

ruangbacanews
PJT II dan ilustrasi sawah yang kekeringan

Karawang, Delikinformasi.com - Terjadinya kekurangan pasokan air terhadap sawah para petani yang berada di wilayah Kecamatan Pakisjaya, Batujaya, dan Cilebar sangat dikeluhkan oleh masyarakat petani setempat.

Pasalnya, akibat dari kurangnya pasokan air ke sawah, para petani menjadi kesulitan dalam melakukan aktivitas tanam padi.

Seperti yang disampaikan oleh salah satu masyarakat petani di wilayah Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang yang tidak ingin disebutkan namanya, dirinya mengeluhkan atas kurangnya pasokan air untuk sawah.

"Sudah sekitar dua (2) bulanan sawah kami kekurangan air, entah apa sebabnya, apakah memang pasokan air di hulu tidak ada atau seperti apa, yang jelas sawah kami kekurangan air", ungkapnya, Selasa (29/03/22) saat ditemui di rumahnya

Kami juga heran, padahal Kabupaten Karawang ini masih mengalami hujan, tapi kenapa airnya malah kurang, bagaimana ini pihak Dinas Pertanian Karawang dan juga PJT II ?

Tolonglah kami para kaum petani, sawah adalah tempat kami mencari nafkah, jika sawah kami kering bagaimana kami bisa menghidupi anak istri kami, PJT II segera bertindak, jangan menunggu sampai sawah kami benar-benar kering, ujarnya dengan nada kesal.

Sementara itu, menanggapi hal tersebut, Ketua Paguyuban Braja Pasundan Indonesia DPD Karawang, Juhadi pun angkat bicara, menurutnya kekurangan air yang dialami oleh petani di Karawang sangat memprihatinkan.

"Sangat memprihatinkan, karena Kabupaten Karawang yang digadang-gadang sebagai lumbung padi Jawa Barat tapi kok sawahnya kekurangan air, piye iki", ucapnya keheranan.

Bagaimana para petani kita dapat bertahan kalau seperti ini, bagaimana Karawang mau tetap jadi lumbung padi Jawa Barat, kalau untuk masalah pasokan air ke sawah saja seperti ini ?

Demi untuk mendukung para petani di Karawan, kami dari Paguyuban Braja Pasundan Indonesia DPD Karawang akan mengirim surat audiensi kepada Dinas Pertanian, PJT II dan pihak terkait lainnya selaku yang berwenang dalam hal pasokan air ke sawah.

Karena jika hal ini dibiarkan terlalu lama, kasian para petani kita, intinya kami akan terus mendorong para pihak terkait agar bisa menstabilkan pasokan air untuk sawah para petani, tegasnya.

Sedangkan ditempat terpisah, Asmen PJT II wilayah Rengasdengklok, Sukirman saat dihubungi tim redaksi via seluler tidak merespon sama sekali.

Perlu diketahui, dilihat dari situs resmi PJT II, Data Hidrologi per tanggal 02 Maret 2022 untuk status Bendungan dan Limpasan Bendungan semuanya normal, lalu kenapa bisa terjadi kekurangan air bagi para petani ?

Hingga berita ini ditayangkan, tim redaksi masih terus berupaya untuk meminta keterangan kepada para pihak terkait.(Red)

Tags

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !