KARAWANG, deliknewsjabar.com - Sebelumnya dikabarkan bahwa management Mall Ciplaz Ramayana Prime Karawang diduga telah memotong gaji karyawannya sehingga upah yang diterima tidak sesuai dengan semestinya tanpa ada pemberitahuan dan persetujuan dari para karyawan.
Hal tersebutpun menjadi kritik keras oleh Ketua Ormas DPC Garda Siliwangi Indonesia (GSI) Karawang, yang mana dalam kritikannya tersebut GSI meminta pihak Disnakertrans Kab Karawang segera bertindak.
Setelah mendapatkan kritikan oleh Ormas GSI, tidak lama kemudian pihak Mall Ramayana di sidak oleh Disnakertrans Kabupaten Karawang, namun sangat disayangkan Investigasi Mendadak (Sidak) yang dilakukan oleh Disnakertrans Kabupaten Karawang tidak diketahui oleh publik.
Adapun kabar sidak yang dilakukan oleh pihak Disnakertrans tersebut dikabarkan oleh salah satu pegawai Mall Ciplaz yang tidak mau disebutkan identitasnya sekitar hari Senin lalu (07/12/20).
"Saya mendengar bahwa memang betul, kemarin itu ada Disnaker yang datang kesini, namun itu juga masih belum jelas terkait hal apa" ucapnya.
Ditempat terpisah, narasumber lain pun membenarkan saat dihubungi awak media, yang saat itu sedang bekerja, Ia mengetahui bahwa ada pihak Disnaker yang datang menemui pihak management Mall Ciplaz Karawang.
Dirinya mengatakan yang bertemu dengan pihak Disnaker tersebut adalah Asmen dan SDM di restauran yang ada di dalam Mall Ramayana, dan dikatakan Asmennya sih udah Damai, ujarnya.
Atas hal tersebut kini lagi-lagi Mall Ramayana Prime menjadi sorotan, kali ini datang dari Rama, Sekretaris Jendral (Sekjen) Paguyuban Braja Pasundan yang mana menurutnya pihak managemen telah melukai para pekerja sendiri dengan tidak menepati janji tentang upah.
Padahal kita tahu semua terkait pengupahan sudah ada aturannya, tidak bisa main potong begitu saja dengan alasan apapun, terkecuali ada kesepakatan antara kedua belah pihak yaitu, pekerja dan pengusaha, tuturnya saat dihubungi via seluler, Kamis (10/12/20).
Terkait dengan sidak yang dilakukan oleh Disnaker, Rama mempertanyakan kenapa hasil sidak kok tidak dipublikasikan, dan kalau Disnaker datang untuk masalah pemotongan gaji seharusnya para karyawan dilibatkan dong, ini main damai damai saja, ada apa dengan Disnaker ? ucap Rama dengan nada kesal.
Masih kata Rama, jika kami temukan ada pekerja warga karawang yang didzolimi pihak managemen Ramayana, kami jelas tidak akan diam saja, sebagaimana tugas kami sebagai social control.
Kami tunggu itikad baik dari management, dan kami juga tidak mau ada kata damai sebelum hak karyawan dipenuhi, karena ini permasalahan hak, tidak akan cukup hanya dengan dijamu di restoran yang nantinya akan menimbulkan fitnah serta dugaan kongkalikong.
Untuk masalah sidak Disnaker kami akan dalami terlebih dahulu, jika ditemukan kejanggalan maka akan kami berantas juga oknum-oknum Disnaker yang bisanya nyari keuntungan diatas penderitaan orang lain, tegasnya. (red)