Tambah Satu Lagi, Ibu Hamil Positif Covid-19, Total Jadi 3 Orang
Juni 14, 2020
KARAWANG - DelikNews.id
Juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang, dr. Fitra Hergyana Sp.KK kembali menginformasikan adanya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 baru di Kabupaten Karawang, sebanyak 1 orang. Sehingga, pada Minggu 14 Juni 2020, hingga pukul 14.00 WIB, sudah ada 3 kasus terkonfirmasi positif baru.
Satu orang terkonfirmasi positif baru itu adalah perempuan berusia 32 tahun dari Kecamatan Batujaya. "Dua orang sebelumnya yang terlebih dahulu keluar hasilnya juga adalah perempuan berusia 23 tahun dan 27 tahun," kata Fitra melalui keterangan resminya.
Meski dua orang terkonfirmasi positif berasal dari Kecamatan Batujaya, saat ini sedang dilakukan tracing. Karena salah satu dari dua warga Batujaya tersebut dalam kondisi mengandung. "Satu orang sedang dalam kondisi mengandung," kata dr. Fitra, Minggu (14/06/2020).
Ketiganya merupakan peserta yang mengikuti swab massal pada Jumat, 12 Juni 2020 lalu, dan hasilnya baru keluar pada hari ini, Minggu 14 Juni 2020. "Ini jadi peringatan dan bukti bahwa Covid-19 ini masih ada di Karawang," ucapnya.
Adanya kasus baru sebanyak 3 orang ini membuat tim Gugus Tugas akan gencar meningkatkan patroli di beberapa titik. Tadi pagi, gugus tugas bersama Satpol PP dan TNI/Polri membubarkan keramaian massa di Lapangan Karangpawitan dan sekitar Stadion Singaperbangsa Karawang.
Karawang saat ini masih menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan belum menyelenggarakan adaptasi kebiasaan baru (AKB). Sehingga, suka tidak suka segala ruang publik dan sarana umum untuk sementara harus ditutup.
"Aktivitas Car Free Day juga ditiadakan, lapangan Karangpawitan, GOR ataupun stadion tidak bisa digunakan karena masih PSBB," tegasnya.
Sementara, untuk selanjutnya bakal diselenggarakan swab massal kembali pada Selasa 16 Juni 2020 (sebelumnya diumumkan Senin 15 Juni) di Puskesmas Telagasari dan Wadas. "Kami harap masyarakat bisa memanfaatkan dengan baik tes swab massal ini, karena biaya swab massal cukup mahal kalau mandiri di RS," katanya. (red)