Karawang-Deliknews.id, Pemerintah Karawang masih menunggu arahan Kemendagri dan Pemprov Jabar terkait opsi melanjutkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) atau by menjalankan new normal.
Dalam konferensi pers tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Karawang, Jumat (29/5) di Makodim 0604/Karawang, kepastian kebijakan penanganan Corona keluar sore hari ini setelah rapat evaluasi PSBB dengan Gubernur Jawa Barat dan Kemendagri.
Terkait evaluasi PSBB Tersegmentasi, Juru Bicara Gugus Tugas dr. Fitra Hergyana, Sp.Kk mengatakan, laju penularan Covid-19 bisa dihentikan. Terbukti dengan R0 (angka reproduksi penularan Corona) dapat ditekan dari awalnya 0,7 menjadi 0,5. Angka kasus positif pun turun sampai angka nol.
Berikut pernyataan juru bicara tim gugus tugas dokter Fitra Hergyana
"PSBB adalah 'tools' tapi peran utamanya adalah kedisplinan masyarakat," kata dr. Fitra.
Selama PSBB, Karawang sudah melaksanakan 8.000 rapid tes massal dengan angka positif reaktif 259 orang. Selama pandemi, Karawang sudah melakukan 463 swab tes dengan hasil 20 orang positif Corona.
"Pemerintah juga sudah menyediakan 218 tempat tidur untuk perawatan pasien positif. Meski kami berharap tidak ada penambahan, kami tetap bersiap untuk kemungkinan terburuk demi masyarakat dan kemungkinan adanya second wave," kata Fitra.
Dari hibah Kemenkes, satu alat PCR hari ini mulai bisa digunakan di RSUD Karawang, mendampingi satu alat PCR di RS Paru Jatisari yang sudah duluan beroperasi. (red/jon)