KARAWANG - deliknews.id
Anggota Personil TNI dari Koramil 0401/Kota Kodim 0604/Karawang melaksanakan kegiatan dengan memberikan bantuan sembako kepada Abah Ata seorang lansia kurang mampu dan hidup sebatang kara.
Bantuan tersebut diberikan langsung oleh Danramil 0401/Kota, Kapten Inf Beneami Hulu, yang diwakili Anggotanya Peltu Maman dan Babinsa Serka Suwardi serta didampingi Aparatur Kelurahan Tunggakjati .
Abah Ata seorang lansia berumur (73) tahun, yang tinggal di Kampung Jati Udik 1, RT 005/002, Kelurahan Tunggak Jati, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, dengan tubuh nya yang sudah renta yang seharusnya sudah dapat beristirahat tetapi kini harus menanggung beban yang amat berat dan hidup hanya seorang diri.
Bahkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Abah Ata memperjuangkan hidupnya dengan berjualan kacang rebus keliling, bahkan Abah adalah tulang punggung keluarga, karena mengingat anak-anak Abah hanya bekerja serabutan, ujar Peltu Maman saat ditemui dilokasi, Kamis (19/03/20).
Lebih lanjut Peltu Maman mengatakan, Selain tinggal sendiri, Abah Ata ini tinggal dirumah yang kondisi nya cukup memprihatinkan, apalagi pada saat hujan atap rumah nya pada bocor dan yang lebih khawatirnya lagi ketika banjir datang air sering kali masuk ke dalam rumah Abah.
"Seperti saat kami menemui Abah yang saat itu sedang menjahit kasur lapuk yang sudah berlubang dan usang bahkan menjadi sarang tikus. Di kasur lapuk dan usang itulah Abah dapat mengistirahatkan tubuh nya saat lelah berkeling seharian menjajakan kacang rebusnya", ucapnya.
Singkat cerita, menambahkan, Dengan keadaan yang serba sendiri dikarenakan istri abah sendiri sudah meninggal beberapa tahun lalu, Abah biasa berjualan dari jam 8 pagi hingga jam 9 malam, dari rumah Abah naik angkutan umum ke Karawang kota dan pulang pun demikian. Abah biasa keliling sekitar pasar Tuparev atau Alun Alun kota Karawang.
"Penghasilan Abah hanya 50 sampe 60 ribu perhari, belum di potong biaya naik angkot dan modal, kurang lebih 20 sampai 30 yang Abah terima perharinya. Tak jarang juga Abah harus meminjam ke tetangga untuk ongkos berangkat berjualan".